Tentang Agama-Metaphysika-Ilmu
Eksakta,diutarakan dalam kata sambutan Bapak Prof.Dr.H.Kadirun Yahya,pada
peresmian gedung sumbangan Kopertis Pusat bertempat di Kampus Universitas Panca
Budi Medan,tanggal 13 Maret 1981.
Yang kami hormati .
- Bapak Direktur Direktorat
Perguruan Tinggi Swasta Dep.P&K Bapak Prof.lr. Soekisno Hadikoemoro dan Staf.
- Bapak Koordinator Perguruan Tinggi
Swasta Wilayah I, Bapak Dr. A. P.Parlindungan SH.
- Bapak Sekretaris Kopertis Wilayah
l, Bapak Chainurrasyid SH.
- Bapak-bapak pejabat instansi
Pemerintah dan Perguruan Tinggi Swasta lainnya.
- Serta Para Guru Besar, para Dosen,
para Mahasiswa, para Staf UNPAB dan hadirin sekalian.
Assalamualaikum
W. W.
Kiranya
selayaknyalah bila pada saat yang berbahagia hari ini, kami terlebih dahulu
memanjatkan syukur kehadirat Allah SWT. atas kurnia-rahmat yang telah
dilimpahkan Nya kepada kita sekalian.
Selanjutnya
kami mengambil sejenak kesempatan dengan se-sederhana mungkin untuk menjelaskan
secara garis besar, sesingkat-singkatnya tentang Fakultas Kerohanian dan
Metaphysika, karena dari semula selalu mengundang berbagai pertanyaan dan
tanggapan.
Hanya
karena sifatnya secara "to the point" sesuai dengan waktu singkat
yang tersedia, rasanya belumlah memadai maka kami senantiasa melapangkan waktu
bagi mereka yang membutuhkan penjelasan lebih mendetail lagi.
Hadirin
sekalian,
Fakultas
Metaphysika UNPAB, yang kini membawahi 3 jurusan yaitu jurusan paedagogik,
jurusan kesehatan dan jurusan tasauf atau sufi, adalah merupakan satu kesatuan
yang berupa Fakultas.
Berbeda
seperti di Amsterdam, Washington atau Los Angeles, dimana metaphysika tidak
berbentuk fakultas akan tetapi merupakan satu mata kuliah atau maximal satu
jurusan dibawah naungan Fakultas Philosophy.
Fakultas
Metaphysika UNPAB membahas dan mempermasalahkan metaphysika dengan menggunakan
bahasa penyajian ilmu exacta, umpamanya mathematika, kimia, physika dan
sebagainya, dengan dasar/titik tolak agama Islam Mulia Raya. Sehingga agama
tidak lagi merupakan yang "mengkhayali"atau
"menakut-nakuti" atau "menina bobokan" atau
"membohong-bohongi" seperti anggapan sebagian ummat manusia yang
sinis.
Akan
tetapi agama, khususnya agama Islam yang berdasarkan Al Qur’an, Hadist dan Akal
itu, ternyata merupakan satu agama yang rieal, serieel-rieelnya, yang konkrit
dan nyata penyelamat di dunia sampai akhirat sarta sekaligus penempa
terciptanya Insan Insan Kamil.
Jika
sekiranya ilmu exacta umpamanya ilmu physika kita Ianjutkan, kita tingkatkan
sehingga masuk ke dalam ilmu bilghoibi, ke dalam ilmu Kerohanian maka akan
terungkaplah, akan di “discover" apa itu agama, akan jelaslah segala
rahasia-rahasia yang selama ini dianggap sebagai kegaiban yang misterius, kini
dapat dimengerti dengan nyata dan rieel. Sehingga keimanan menjadi kokoh.
Kokoh
terhadap serangan-serangan atheisme dan manusia-manusia yang tidak percaya.
Bahkan akan jelas kelihatan bahwa agama itu adalah hukum-hukum rieel seperti hukum
physika, kimia dan sebagainya, hanya martabat dan dimensinya jauh lebih tinggi
serta absolut dan sempurna.
Tetapi
analogienya secara syari’i sama saja. Bila kita patuhi, kita ikuti hukum-hukum
itu dengan seksama maka tersedia bagi kita kurnia yang sebesar-besarnya yang
disebut "pahala". Coba kita lihat :berabad-abad lamanya para sarjana
mengadakan riset dan percobaan / percobaan / experimen-experimen terhadap alam
semesta sehingga menguasai rahasia-rahasia hukum-hukum alam jagad raya, umpamanya
dalam bidang elektronika. Dan hasilnya sebagai “pahalanya" rahmat
elektronika tidak dapat dipisahkan lagi dari kehidupan modern dewasa ini.
Bila
pula riset dan percobaan-percobaan kita lanjutkan, Kita tingkatkan ke dalam
alam methaphysika maka mau tidak mau, bila kita penuhi rukun-rukun dan
syarat-syaratnya dengan metodenya yang tepat. Kita pun akan memperoleh energi alam
metaphysika yang jauh lebih dahsyat sebagai "'pahala"/kurnia, energi
yang dapat menghancurleburkan semua tenaga alam metaphysika yang bathil dan
alam physika yang bathil, karena alam metaphysika absolut adalah lebih halus
dan lebih tinggi dimensinya dan energinya (ingat saja rumus relativiteits
theorie dari Einstein). Contoh-contoh energi metaphysika antara lain Iihat saja
kehebatan Nabi Allah Ibrahim menghancurkan Namrud, Nabi Musa menghancurkan
Firaun dan Nabi besar Muhammad SAW. yang telah merobah gelap gulita zaman
jahiliyah, hanya dalam masa tidak sampai 23 tahun, menjadi alam adabiyah yang
cemerlang dimana terdapat “baldatun toyibatun warrabbun gafur". Muhammad
telah merobah manusia dan kemanusiaan yang negatif hidup dalam alam gelap
gulita menjadi manusia-manusia positif yang beradab yang hidup dalam alam
cemerlang.
Demikianlah
antara lain kedahsyatan energi mataphysika” yang di samping hal-hal tersebut di
atas, juga membukakan tabir apa sebab segala amalan-amalan
"misterius" dapat membuahkan “pahala" yang hebat-hebat dan
lain-lain dan sebagainya.
“Longer
more a Believe but it has become to be a science; Religion is science of the
highest dimension".
Seperti
halnya ilmu kimia yang dulunya juga dianggap misterius, tetapi menjadi ilmu
yang nyata dan rieel, setelah diletakkan dasar-dasar ilmiahnya oleh
sarjana-sarjana besar umpamanya Lavoisier, Berzelius, Gay Lussac, Avogadro,
Proust, John Dalton, Rutherford, Niels Bohr, Arrhenius. Mendelejeff, Einstein
dan lain-lain sehingga sekarang telah dapat dimanfaatkan dan dinikmati oleh
ummat manusia modern dewasa ini, sehingga John Dalton berkata : “chemistry
has proved to be a great blessing for mankind and humanity", kami
tambahkan "in this physical life".
Kemudian
kami ucapkan ; "ReIigion, Believe in God has proved to be greatest
blessing ever existed for mankind and humanity in this life and in the
hereafter". Satu contoh lagi, betapa hebat energi metaphysika Al
Qur’an antara lain kelihatan dalam satu ayat berikut ini :
Lau
anzalnaa haadzal qur-aana ‘alaa jabalin lara-aitahuu khaasyi'am mutashaaddi’am
min khasyyatil laah wa tilkal amtsaalu nadhribuhaa lin naasi la'allahum
yatafakkaruun. (Alhasyr :21).
Artinya
: “Andaikata Al Qur’an ini kami turunkan di atas sebuah gunung, akan kamu lihat
gunung itu tunduk dan pecah berantakan demi takutnya kepada Allah.Perumpamaan-perumpamaan
itu kami adakan untuk manusia agar mereka berpikir".
Betapa
dahsyat kekuatan energi yang tersimpan dalam Al Qur’an. Tetapi jika kita salah
mengartikannya, dengan meletakkan satu buah kitab Al Quran yang dibaca
sehari-hari itu, maka jangankan satu buah, segudangpun kita letakkan di atas
bukit, bukan bukit yang akan hancur akan tetapi pasti kitab Al Quran itu yang
akan pecah berantakan. Jadi bagaimana ini ? Al Qur‘an mana yang dimaksud?.
Metaphysika
dapat memberi jawaban dengan tegas dan exact. Coba kita ambil perbandingan
dengan ilmu electricity umpamanya, dimana Edison pernah berkata kitabku ini
membuat gelap gulita menjadi terang benderang, Tentu di sini bukan benda
"buku" karangan Edison itu dimaksud, karena jika bukunya itu diletakkan
dalam gelap malahan ia yang akan hilang atau digelapkan orang. Tetapi bila
metode yang diterapkan Edison dalam bukunya untuk membangkitkan energi
electronika dan kemudian disalurkan dengan bola-bola pijar lampu maka akan
terpijarlah cahaya yang cemerlang penghalau kegelapan .Demikian pulalah
tenaga-tenaga energi metaphysika yang tersimpan dalam Al Qur'an, jangankan
bukit yang sebuah benda mati akan hancur, bahkan dosa pun akan hancur, setan
pun akan hancur, pendeknya apa sajapun akan hancur dihantam oleh energi yang
terbit dari AlQuranul Karim jika disalurkan melalui ayat—ayat dahsyat yang
tepat. Sehingga seorang sarjana physika Barat Steven Hawking, seorang physicus
yang brilliant dewasa ini mengumpulkan data-data tentang energi Al Qur’an dalam
bukunya, yang berjudul : The subatomic world in the Qur’an.
Energi
tersebut di atas tidak hanya dapat menghancurkan tetapi sekaligus / pada saat
itu "menerbitkan / menggantinya" dengan sesuatu yang hebat dan
positif.
Lihatlah
apa yang telah dipraktekkan Muhammad, dari menghancurkan jahiliyah,negatif
hitam pekat, menjelma dunia adabiyah, yang positif bersih putih sebagai
cangkokan dari surga di dunia. Kini timbul pertanyaan apakah energi-energi
tersebut di atas sudah dapat dilaksanakan kaum muslimin?.
Apakah
ini sudah dikuasai dan diperoleh umat islam, yang dimasyhurkan dengan nama
khalifah Allah di atas bumi, terutama di zaman memuncaknya teknologi modern
dewasa ini ?. Dimanakah letaknya tenaga rahasianya sehingga Nabi Isa, Nabi
Musa, Nabi Muhammad dan lain-lainnya yang juga anak manusia seperti kita juga,
memperoleh karunia dahsyat metaphysika demikian ? Sehingga dapat menghancurkan
musuh agama yang sedemikian tangguhnya atau memang itu semua hanya untuk
beliau-beliau saja, sehingga bagi kita hanya cerita menjelang tidur atau di
waktu istirahat, atau apakah Tuhan itu “berdiscriminasi “?
Berbagai
permasalahan timbul yang harus dipecahkan, apa lagi dalam zaman hyper modern
dewasa ini yang teknologi sudah mencapai tingkat mutakhir sehingga alam pikiran
manusia sedemikian kritis dan tidak mau menerima semua itu begitu saja.
Segala-galanya
itu akan tetap tersuruk, tersirat, ter-rahasia_ misterius, tersimpan dalam Al
Qur’anul Karim dan lenyap kembali tanpa dapat dimanfaatkan oleh kaum muslimin,
selama tidak dilakukan riset dan percobaan-percobaan dengan menggunakan
"Kunci" utamanya ilmu metaphysika yang halus dan tinggi, berasal dan
berdasarkan serta bersumber pada Al Quranul Karim dan Hadits dan ilmu
pengetahuan exacta, yang khusus hanya ada di Fakultas Metaphysika UNPAB,
Fakultas satu-satunya di Indonesia bahkan di Dunia, dimana disajikan, dikupas,
diolah, dicernakan, diriset.
Agama/lImu
Kerohanian dengan menggunakan bahasa alat ilmu Exacta.
The
Creation of the Universe is a big exact event.
Penciptaan
jagad raya adalah pekerjaan maha besar yang exact.
Membuat
rumah, jembatan saja sudah pekerjaan exact. Betapa lagi penciptaan jagad raya,
dimana semua hutan bintang, matahari, bumi, planet planet semuanya berputar
pada as-nya dengan rapi dan teratur, dengan keseimbangan yang mengagumkan
keseimbangan antara tanaga -tenaga centrifugaal dan centripetaal yang maha
Raksasa, sudah jelas ilmu physika berhak mengamhil bagian dalam menerangkan
kebesaran Kalimatullahil hiyal Ulya, Dalam hal
ini kita jangan salah paham, kami tekankan di sini bahwa metaphysika
sekali-kali tidak mancampuri soal dan cara ibadah. Sekali-kali tidak. Ibadah
satu zarahpun tidak boleh diganggu gugat dan terganggu. lbadah adalah
"murni”, sebagaimana yang telah disampaikan Allah SWT melalui Rasul Nya
sarta telah tertuang nyata dalam Al Qur’an dan Hadist, Jadi tegasnya
metaphysika hanya merupakan "Scientifical explanation" dari ayat-ayat
AI Qur’an dan Hadist-Hadist, yang antara lain meriset sehalus-halusnya dengan
exact, satu hal yang maha bernilai yaitu methoda untuk mendirikan
"SHALATUL KHAASYI’IN" dan bagaimana pula cara terhayatinya
"TIDAK LALAI BERKEKALAN MENGINGAT ALLAH DIMANA DAN BILAMANAPUN", dan
lain-lain ayat yang hebat-hebat.
Semua
ini adalah kunci-kunci dari ibadah dalam meraih"energi
metaphysika"dari pada Allah SWT, yang tersimpan dalam Al Qur’anul Karim,
Dan sesuai dengan ilmu exacta semua ini membutuhkan riset yang bertahun-tahun
serta percobaan-percobaan yang tekun, teliti, dan terus menerus yang dihimpun
dalam satu kata "ISTlQAMAH istilah dalam Al Quran, Hai ini disebabkan
karena masalah shalatul khasyi’in adalah masalah “to be or not to be” sebab
Allah SWT. satu noktah pun tidak mau mundur dari takaran bahwa shalat yang
diterima adalah "Shalatul khasyi'in” , sedangkan hingga sekarang ini, dewasa
ini tidak kita temukan seorang Ustad pun atau Mufti Besar sekalipun yang dapat
menerangkan metode atau cara pelaksanaan teknis bagaimana menegakkan shalatul
khaasyiin, seolah-olah metode ini tidak ada terdapat dalam Al Quran.
Sudah
barang tentu hal yang begini Maha Penting, Maha Pokok sebagai "'TIANG
AGAMA ISLAM", sudah barang tentu mesti ada dalam AI Qur’an, hanya saja
tempatnya terletak tersembunyi, tersuruk, ter-rahasia dalam ayat—ayat Agung,
justru karena nilainya yang sangat tinggi, yang hanya dapat
diungkapkan dengan alat ilmu Tasauf yang dalam pula, bersama-sama ilmu
Metaphysika Exacta yang tinggi.
Problema
problema sekitar tenaga energi Metaphysika seperti tersebut di atas yang
tersimpan dalam Al Qur'anul Karim Islam Mulia Raya inilah dengan alat-alat ilmu
exacta menjadi tugas utama dan lapangan Fakultas Metaphysika Universitas
Pembangunan Panca Budi.
Para
hadirin yang kami muliakan.
Kita
melihat di sini bahwa Fakultas Metaphysika UNPAB memang benar-benar mengawinkan
agama dengan ilmiah exacta, sesuai dengan apa yang telah didesak, dianjurkan,
dan ditonjolkan urgensinya berkali-kali oleh Presiden Republik Indonesia yang
pertama, Bung Karno, dan sampai saat sekarang ini anjuran itu masih diteruskan
permintaannya sebagai rising demands yang disampaikan oleh yang mulia
Menteri Agama kita yang sekarang, yaitu Bapak Alamsyah R. Prawiranegara, agar
supaya agama Islam didakwahkan secara ilmiah. Kalau kita bicara tentang ilmiah,
ilmiah ini sangat luas dan banyak mengundang berbagai tanggapan kalau ilmiah
itu di bidang sosial, tetapi kalau ilmiah itu di bidang exacta dimana segala
sesuatu tak dapat ditawar-tawar, karena ilmu exacta mernpunyai mata sorot yang
tajam yang riel sehingga segala macam khilafiah, segala macam yang
"tersembunyi“ dapat dikupas secara nyata, dan pada ilmu bidang exacta
segala sesuatu dapat diambil percobaan-percobaan, dan dapat dilihat
perkembangannya.
Dalam
puluhan tahun belakangan ini tidak putus-putusnya berdatangan berpuluh-puluh
bahkan beratus-ratus tokoh-tokoh sarjana basar ,professor professor,
doktor-doktor pria dan wanita dari Luar dan Dalam negari mengunjungi
Universitas Pembangunan Panca Budi, dan melihat, meriset, mempelajari theorie
dan prakteknya dalam pelaksanaan dari pada teknik Shalatul Khaasyiin, dan bukan
sedikit pula yang mencucurkan air mata, ketika mereka sampai kepada ilmu yakin,
ainal yakin dan terutama hakkul yakin, dimana dirasakan,diresapkan kebesaran
Allah SWT. dalam shalatul khaasyiin.
Kami
sendiri sejak zaman Belanda telah mengajarkan ilmu-ilmu exacta, physika,kimia,
dan lain-lain pada Mulo B, HBS - B. terus sampai pada zaman Jepang, dan sampai
zaman Kemerdekaan sekarang ini.
Dan
kami berpuluh-puluh tahun pula mempelajari ilmu Agama Islam dalam bidang
Tasauf-nya dan bidang Syufi-nya dari Tokoh-tokoh Besar Dunia yang masyhur-masyhur
maka inilah yang memberi kami kemampuan untuk mengawinkan ilmu exacta dengan
Agama Islam Mulia Raya, pada umumnya ilmu Ke-Tuhanan dengan ilmu-ilmu exacta
yang dalam.
Kalau
Al Qur’anul Karim merupakan wadah dari pada Firman-Firman Tuhan yang tertulis,
maka ilmu exacta merupakan Sunnatullah yang tak dapat ditawar yang seperti
diucapkan olah Menteri Agama kita yang dahulu Prof. Dr. H. Mukti Ali.
Pada
resepsi Wisuda IAIN (Institut Agama Islam Negeri) pada tahun
1978 di Medan, bahwa iImu-iImu alam adalah Firman-Firman Tuhan yang tidak
tertulis dalam Al Qur’an; kedua ilmu ini pulalah yang dikawinkan pada Fakultas
Metaphysika antara Ilmu Agama Islam yang mendalam mulai dari lapisan atas
sampai lapisan bawahnya, mulai dari lapisan Ilmu Fiqihnya, Ilmu Tauhidnya,
sampai kepada lapisan Ilmu Tasaufnya, dikawinkan, diparalelkan, digabungkan,
digandengkan, dengan Ilmu Sunnatullah, sehingga terbitlah suatu perpaduan yang
sangat kompak dan maha kuat yang semuanya menjunjung tinggi kebesaran
Kalimatullahil Hiyal ‘Ulya yang secara rieel dapat meresap ke dalam sukma dan
kalbu kaum mukmin intelektuil yang menjadikan akan dia lambat laun sebagai
lnsan Kamil dan ,sebagai calon Khalifah Allah di atas bumi_karena mewarisi
"Pusaka Rahasia" daripada Allah dan Rasulullah antara lain Shalatul Khaasyiin.
Dimana-mana
ilmu Methaphysika ini dikuliahkan seperti pada Universitas Padjadjaran di tahun
60-an, sewaktu Rektornya dijabat oleh Prof.Drg. Suria Soemantri, pada tahun
1964 dimana kami sebagai Guest Professor, di SESKOAD t/C Bandung
sewaktu Direkturnya dijabat oleh Bapak Mayjen. Soedirman, dimana juga kami
sebagai Guest Pofessor dan juga selama bertahun-tahun di Universitas
Prof.Dr.Moestopo, pada Fakultas Kedokteran Gigi dan Fakultas Kedokteran Umum
dimana kami sebagai Guru Besar Luar Biasa selama 5 tahun; juga selama 3 tahun
pada Post Graduate Studies (yang pertama di Indonesia) di Jakarta, di mana kami
sendiri sebagai Rektornya semasa Bapak Prof.Dr.lr. Toyib Hadiwijaya sebagai
Menteri P.D. K.
Ilmu
Methaphysika ini dimana-mana mendapat perhatian yang mendalam dan sangat
berkesan pada para hadirin dan mudah-mudahan mereka itu semuanya mendapat
tauhid pada Allah yang sekokoh-kokohnya.
Juga
dalam tugas keliling kami sebagai Ketua Scientifical Department Pusat dari Team
Konsultasi Penganut-penganut Agama Seluruh Indonesia (dimana duduk di dalamnya
Presiden R.I. dan hampir seluruh angkatan Menteri Kabinet Dwikora), dan sebagai
STAF PENASEHAT AHLI MENTERI NEGARA RI BIDANG KESRA (semasa Bapak DR. IDHANI
KHALID) hingga pensiun di tahun 1972 (33 tahun Dinas pada RI.), ternyata ilmu
Methaphysika exacta mendapat sambutan Dalam dan Luar Negeri (sebagai Anggota
"International League" 1 Religion & Science ; Florence Italy
tahun 1969 dan New Delhi India tahun 1972), yang benar—benar patut disyukuri
akan kebesaran Allah SWT.
Demikianlah
secara singkat kami telah mencoba menjelaskan apa itu Fakultas Methaphysika
Universitas Pembangunan Panca Budi.
Selanjutnya
para hadirin sekalian yang dihormati,
UNPAB
didirikan sejak tahun1961 dan telah mengalami pergulatan dalam berbagai
kesulitan. Dan pada suatu saat di masa lalu berada pada keadaan
"to be or not to be" Keadaan yang umumnya pernah dilalui Universitas
Swasta.
Dalam
keadaan demikian datanglah cemeti rahmat yang kami pandang sebagai bantuan
pertolongan, yaitu diberinya kesempatan untuk membenahi diri, berkat kemurahan
dan kebijaksanaan secara nyata dari Bapak Dr. A. P. Parlindungan,SH selaku
KOPERTIS WILAYAH I beserta Stafnya, sehingga UNPAB seolah-olah diberi tenaga
baru dan dapat berbakti dengan wajar kepada Nusa Bangsa, sesuai dengan Piagam
Panca Budi yang berbunyi ;
1.
devotion or worship to God - pengabdian kepada Allah SWT
2.
devotion or worship to the Nation - pengabdian kepada Bangsa
3.
devotion or worship to the Country - pengabdian kepada Negara
4.
devotion or worship to the World - pengabdian kepada Dunia
5.
devotion or worship to Mankind and Humanity-pengabdian kepada Manusia dan
Perikemanusiaan
Dan
sekarang Universitas Pembangunan Panca Budi keadaannya seperti tercermin dengan
apa yang dapat kita saksikan saat ini, apalagi sesudah mendapat bantuan-bantuan
dari Departemen P & K Direktorat Perguruan Tinggi Swasta, yang di samping
gedung/bangunan yang sedang kita resmikan sekarang ini, kami telah menambah
pula pembangunan Fakultas Pertamanan dan Fakultas Metaphysika (bangunan
bertingkat 3 dan kini telah rampung 30%) dan Fakultas Pertanian (sedang
berjalan 20%) serta di samping gedung bantuan Kopertis sedang dibangun pula
sebuah Kantor yang hampir selesai.
Semua
ini dapat kami laksanakan dengan sangat murah, karena di Kampus kami ini bermukim
sekitar 100 orang pemuda dari seluruh pelosok Indonesia dan dari berbagai macam
suku serta berasal dan bermacam-macam golongan, ada yang yatim piatu ada yang
keluarganya tidak berpunya, ada yang berasal dari
drop out sekolah, pecandu narkotika, pemabuk, pengangguran, banditisme,
setengah sinting, frustasi dan lain-lain, yang "good for the devil", yang kemudian setelah diluruskan mentalnya
secara teknis metaphysic magnetis (sejajar dengan memagnitkan besi yang
molekul-molekulnya duduk centang perenang setelah dimagnitkan menjadi teratur
dan berkiblat ke Utara Selatan, kalau manusia berkiblat ke Tuhan), mereka dalam waktu sangat singkat berobah 180 derajat,
kemudian mereka dimasukkan ke dalam "VocationaI job training centre"
sehingga mereka dapat bekerja dan turut membangun, sesuai dengan bakatnya
masing-masing, ada yang jadi tukang batu, tukang kayu, tukang listrik, tukang
water leiding, sopir, administrasi serta lain-lainnya; tentu saja dengan
dibimbing dan dituntun oleh tenaga-tenaga ahli dalam bidangnya masing-masing,
semuanya secara cuma-cuma dibiayai oleh Yayasan kami.
Dengan
sistem dan cara inilah kami membangun sehingga berdasarkan perhitungan selama
ini kami dapat membangun dengan biaya 4 atau 5 kali lebih hemat.
Umpamanya
seperti gedung sumbangan KOPERTIS ini berkisar biayanya sekitar Rp. 9 juta,
sedangkan gedung yang sedang dibangun di sampingnnya yang kami bangun sendiri
yang hampir sama besarnya, tetapi biayanya hanya sekitar Rp.2,5 juta saja, dan
sampai sekarang baru keluar biaya sekitar tidak sampai Rp.1,5 juta.
Atas
dasar itu, jika sekiranya kami diperkenankan mengajukan permohonan berupa usul
yaitu jika sekiranya nanti ada sumbangan bangunan untuk Panca Budi maka
sebaiknya sumbangan tersebut diberikan saja berupa uang tunai, sehingga
kami dapat membangun dengan memakai dana yang sama untuk bangunan yang mungkin
5 kali lebih besar, tentu saja dengan pengawasan dan kerja sama dengan KOPERTIS
WILAYAH I.
Akhirul
kalam,Kami sebagai insan beragama bukan saja terutama sekali bersyukur
sedalam-dalamnya ke hadirat Allah SWT, akan tetapi istimewa pula berterima
kasih yang sebesar-besarnya baik kepada Bapak Prof. lr. Soekisno selaku
Direktur PTS Pusat dan juga kepada Bapak Dr. A.P. Parlindungan,SH selaku KOPERTIS
WIL I beserta Staf KOPERTIS WILAYAH I diiringi doa harapan semoga Rahmat Allah
SWT senantiasa menyertai beliau-beliau itu, Amin.
Sekian
dan terima kasih atas segala respons terhadap pidato singkat kami ini.
Wassalamualaikum
wa rahmatullaahi wa barakatuh .
Medan,
13 Maret 1981.-
PROF.
DR. HAJI KADIRUN YAHYA
"Dianjurkan
agar ditelaah oleh yang benar-benar Sarjana atau Sederajat
(Voor
Denkers en Filosofen, Voor Zoekers en Serieuzen)"
K o m e n t a r 1:
METAPHYSIKA
EXAKTA
Adalah
llmu yang ;
1.
Membuktikan, bahwa AGAMA adalah Wet-Wet rieel/Hukum-hukum yang sempurna, yang
nyata menyelamatkan Hidup dan Kehidupan INSAN Dunia dan Akhirat, dan yang mampu
membentuk INSAN-INSAN KAMIL.
2.
Tidak mengganggu gugat satu zarah pun soal-soal IBADAH, bahkan memperkokoh IBADAH
dan AMALAN-AMALAN yang nawafil.
3.
Merupakan Scientifical Explanation dari AYAT-AYAT SUCI AL QUR`AN & AL
HADIST atas dasar ilmu Exakta.
4.
Meng-ungkapkan (me-ontdekken), bahwa I Believe in God is no longer more a
Believe but it has become to be a science; Religion is science of the highest
dimension Chemistry, which was also Considered to be "Misterious"
before, has proved to be a great blessing for mankind and humanity in this
life".Religion, Believe in God has proved to be the greatest blessing ever
existed for mankind and humanity in this life and in the hereafter.
5.
Ternyata adalah sebagai/dapat disebut" PAHLAWAN AGAMA" BHAYANGKARA
AGAMA", yang mempertahankan dan mempertebal IMAN dan TAUHID kepada ALLAH
SWT, dan berdiri kokoh sebagai batu karang atas dasar Exakta
menghadapi lawan (ATHEISME, Kafirisme, Syirik-isme dan lain-lain).
6.
Menerangkan Phenomena—Phenomena dalam Agama dan Mu'jizat para Rasul diterangkan
dengan llmu Exakta yang dalam dalam.
7.
Jelas menunjukkan mana yang mu'jizat para Nabi, mana yang berupa Keramat para
Solihin dan Siddiqin dan mana pula yang berupa istidraj dari Sihir, Jin, Syetan
ala Fir’aun, Bal’an bin Bal’un, Basisa dan lain-lain.
8.
Menunjukkan mana yang Tasauf Islam sejati, mana pula Aliran Kepercayaan
Kebathinan yang bathil, walaupun sama-sama memakai Ayat-ayat Al-Quran
(perbandingan saja mana Manusia yang asal Nikah, mana pula Manusia yang asal
Zina, sedangkan semua proses physis dan Manusia-physisnya pada zahirnya sama
saja kelihatannya).
9.
Menerangkan masalah yang paling sulit tetapi paling pokok dan paling bernilai,
yaitu ; bagaimana methode/pelaksanaan technis/menegakkan Shalatul Khaasyin,
atas dasar Al Qur’an dan Hadist & Ilmu Exakta (jangan lupa ilmu Exakta
membuat semua masalah menjadi Objektif, tidak Subjektif).
10.
dan lain-lain dan lain-lain.
K o m e n t a r II
METAPHYSIKA
EXAKTA
Adalah
llmu yang :
Mengungkapkan,
men-Discover,me-ontdekken ,bahwa kalaulah Sarjana Sarjana llmu Physika
menemukan tenaga-tenaga dahsyat dari elemen-elemen Alam (naturelementer),
umpamanya Air Danau yang hening bening sunyi senyap yang dipakai sehari-hari
oleh orang-orang kampung hanya untuk mandi, mencuci dan lain-lain, dengan
Methodik yaitu dibuat waterfall yang mengeluarkan Tenaga Raksasa berpuluh-puluh
kilowatt atau tekanan-tekanan yang beratus-ratus Atmosfir, hanya dengan
Methodik pemampatannya saja yang pada gilirannya dapat pula menerbitkan tenaga
tenaga Atom, Nuclear, Hydrogen, Sinar Lasser yang dahsyat-dahsyat dan
lain-lain, maka paralel dengan itu, ilmu Methaphysika Exakta mengungkapkan
men-discover, meontdekken pula tenaga-tenaga yang lebih dahsyat, lebih halus
dan lebih hebat lagi yang keluar dari Ayat-Ayat Suci Al Qur’an, yang
sahari-hari hanya dilagu-lagukan dalam Musabaqah dangan lagu-lagu yang merdu
oleh para Qori dan Qori’ah, yang akan mengeluarkan dengan Methodik yang jitu
tenaga-tenaga yang "Unlimited" dahsyatnya dari getaran getaran
"Maha Ultra-sonoor" dari "Goddelljka isotopen yang Absolut"
yang akan sanggup menghadapi tenaga-tanaga fisik dari Atom dan Nuclear dari
Negara-Negara Super-power mana sajapun, walaupun dari "Manusia" Mars
sekalipun, Semua itu tergantung kepada Methodik pelaksanaan teknisnya, sehingga
mencapai getaran-getaran yang sebenarnya.
Coba
kita dengarkan Ayat Al Quran yang berbunyi :
Wa
allawistaqaamu ‘alat thariiqati Iaasqainahum maa-an ghadaqaa. (Surat Jin ayat 16),
Artinya
: "Dan bahwasanya jika mereka tetap berdiri di atas methodik yang benar
niscaya akan Kami turunkan hujan (rahmat) yang lebat (nikmat yang
banyak)".
Tenaga-tenaga
Metaphysika Al Quran ada tegas disebut-sebut Tuhan dalam Al Quran (antara lain,
Surat AI Hasyr : 21 ) yang kita sitir pada
pidato di atas dan telah dipertontonkan keunggulannya oleh para Rasul dalam
menghadapi lawan-lawan Agama yang tangguh-tangguh yang bersenjatakan senjata
yang hebat-hebat dan berlasykar yang besar-besar serta memiliki pula tanaga
tenaga Metaphysika yang sakti-sakti (Fir`aun sampai sekarang sebagai mummi
dikabarkan masih sakti) namun semua itu hancur dihantam kekuatan Al Quran.
Tenaga
-tenaga fisika yang bagi kita, “Mortal beings”, sudah begitu hebat, tak
disebut-sebut Tuhan dalam Al Qur‘an Tuhan hanya menyebut-nyebut tenaga Al-Quran,
itu tandanya bahwa tenaga Al Quran adalah Absolut sedangkan tenaga alam Fisika
adalah relatif sesuai dengan apa yang disebut Prof.Dr. Alberlt Einstein dalam
relativiteits theorinya.
Allah
SWT yang maha Absolut itu tidak menganggap penting membicarakan yang
relatif-relatif, karena semua itu “kecil bagi-Nya”, Tenaga Metaphysika banyak
sekali diperlihatkan Tuhan dalam Kitab Kitab Suci (ingat saja kiamat Dunia pada
zaman Nabi Nuh, kiamat pada zaman Nabi Luth mu’jizat-mu’jizat Nabi Sulaiman,
Nabi Daud melawan Goliath, Nabi Isa menghidupkan orang mati. Kerikil-kerikil
atau buah sijjil yang memusnahkan tentara Abrahah yang menyerang Ka’bah di
tahun Gajah, Nabi Ibrahim melawan Namrud, Nabi Musa melawan Fir’aun,
mu’jizat-mu’jizat Muhammad semasa hidupnya dan lain-lain).
Sedangkan
tenaga alam fisik yang relatif itu, hanya disebut-sebut dan dipertontonkan para
professor professor, para teknisi pada umat manusia itu pun sudah hebat sekali
kelihatannya.
Undang
-undang alam fisik sejak Dunia berkembang sudah ada, dan akan tetap ada dan
tidak habis-habisnya selama Dunia ini ada, tetapi baru dalam abad-abad mutakhir
ini dijuluk dan dikeluarkan oleh para sarjana di Negara Negara Super Power
untuk dimanfaatkan umat manusia.
Undang-undang
alam metaphysika sudah ada sebelum Dunia ada, dan di dunia ini ia tetap ada
terus, tetapi tersembunyi dan di alam akhir ia masih tetap ada terus, karena ia
adalah Absolut Namun pada zaman Awal. Zaman purbakala dahulu ia sudah
dikeluarkan / dijuluk dan dipertontonkan kehebatannya oleh para Nabi,
diteruskan oleh para pewaris para solihin dan shidiqin oleh para Wali Songo
sebagal Ahli-ahli “professi” metaphysika di zaman Purba, sedangkan
di zaman modern sekarang ia seolah-olah sudah hilang bukan karena ia tidak ada
lagi, tetapi karena tak ada lagi orangnya yang mengetahui rahasianya bagaimana
methoda pelaksanaan teknis cara menjuluknya, supaya ia dapat terbit kembali
dari alam tersembunyinya dengan dahsyatnya, yang akan sanggup menghadapi
senjata apa sajapun dari lawan, walaupun sakti physis, atau sakti
methaphysis sekalipun.
Sebenarnya
tenaga metaphysika secara tradisionil di Indonesia sudah seringkali dipakai
olah para Kiyai-Kiyai, Mbah-Mbah atau Tuan Syekh - Tuan Syekh kita yang sudah
banyak kembali kepangkuan Allah SWT. Umpamanya di zaman Jepang dan di zaman
Revolusi Fisik, dimana kami sendiri mempersaksikannya selaku pucuk pimpinan di
Sumatera dan salah satu lasykar Islam, dimana berhari-hari bermalam-malam
beliau-beliau itu beramal beramai-ramai dangan para jemaahnya, berwirid. dengan
khusyuk 10-40 hari agar lndonesia jaya dalam perang kemerdekaannya.
Dan
Beliau-Beliau itu berhasil succes dengan gemilang bersama-sama lasykar- lasykar
pemuda kita walaupun mereka tak tahu teori ilmiah metaphysiknya.
Rasulullah
SAW pernah bersabda bahwa perang Saidina Ali r.a (perang dengan Kekuatan fisik)
adalah perang betina dan perang saidina Abu Bakar adalah perang jantan (perang
dangan kekuatan kebatinan).
Betapa
hebatnya dan dahsyatnya kekuatan metaphysika itu sehingga tenaga metaphysika
dapat mempertahankan dan menjamin keamanan Dunia dan keutuhan jagat Raya, dapat
kita dengar dari sabda Rasulullah:
لاَتَقُوْمُ
السَّاعَةُ حَتَّى لاَ يَبْقىٰ عَلَى وَجْهِ الاَرْضِ مَنْ يَقُوُلُ اللهُ اللهُ
“Laa
taquumus saa’atu hattaa laa yabqa ‘alaa wajhil ardhi mayyaquulu Allah Allah”
Artinya
: “Tiada akan datang kiamat, kecuali kalau tidak ada lagi orang yang membaca
Allah, Allah. (Hadist riwayat Imam Muslim).
(Tentu
saja dengan methodik yang tepat, kalau tak memenuhi syarat segala sesuatu tentu
tak laku, umpama : Kalimah Allah yang "sembrono" diucapkan asal saja,
mana laku).
Jadi
pada hakikatnya bukan karena Negarawan-Negarawan yang hebat-hebat, atau
senjata-senjata yang mutakhir atau angkatan perang yang dasyat atau politik
yang melangit tingginya, yang dapat menjamin keamanan dan keutuhan jagad ini,
tetapi tenaga metaphysik yang terbit dari kalimah Allah yang Maha Agung. Disini
kelihatan, bahwa kekuatan potensi kalimah Allah adalah Maha dahsyat sehingga
mampu mempertahankan existensi Dunia dari kehancuran total oleh tenaga apa saja
apapun. Ilmu yang begini dahsyat sudah barang tentu perlu sekali kita riset
dimana letak ilmiahnya, dimana letaknya Clewnya, The How to do-nya, dari
amalan-amalan yang kelihatannya “mubazir”, atau seolah-olah hanya untuk
membuang-buang waktu saja, seperti yang dianggap kaum muda zaman sekarang,
seolah-olah menghabis-habiskan waktu dengan percuma, karena
tak ada kelihatan hasilnya, sebenarnya karena dilaksanakan tanpa methodiek yang
tepat atau tanpa methodik sama sekali tetapi jika dilaksanakan dengan methodiek
yang tepat, baru kelihatan segala kebenaran dari segala ucapan Rasul dan Allah
dalam Al Qur'an; Al Qur’an dan Al Hadis bukan untuk orang tolol untuk
menafsirkannya dan mengamalkannya, tetapi untuk orang yang benar-benar Ber-akal
dan ber-ilmu tinggi dan dalam.
AL
ISLAM adalah AGAMA yang sangat AGUNG dan sangat dalam “INNADDIINA INDALLAHIL
ISLAM".
Inilah
salah satu contoh problema berat yang menjadi tugas utama dari FAKULTAS
METAPHYSIKA UNPAB untuk memecahkannya, yang satu-satunya ada di dunia.
Satu..lagi
ucapan Rasul :
بِسْمِ
اللهِ الذِيْ لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْئٌُ مَا فِى الاَرْضِ وَلاَ فِى
السَّماءِ
“Bismillaahil
ladzi laa yadhurru ma’as mihi syai un maa fil ardhi wa laa fis samaa’i”
Artinya
: “Atas nama Allah, yang tidak memberi mudharat apa-apa yang di langit dan di
bumi ialah orang-orang yang beserta dengan nama—Nya”.
Ternyata
Kalimah Allah itu benteng yang Maha hebat pula rupanya yang tak dapat ditembus
oleh apa sajapun.
Kami
yakin atas dasar kedua Sabda Rasul di atas bahwa nanti dihari-hari terakhir itu
“Insinyur” Allah SWT yang hebat yang bernama Isa AI Masih akan turun ke Dunia
dan dengan seorang diri saja mampu menghancurkan segala musuh agama, Dajjal
dan Yajud Ma’jud dengan senjata Metaphysika yang tak ada taranya itu.
Sedangkan
Archimedes saja di zaman dahulu sudah mampu dengan seorang diri saja
memusnahkan habis sebuah Armada besar Xerxes, Raja Diraja Parsi, hanya dengan
berdiri di atas Bukit Syracuse meng-covergeer sinar-sinar Matahari dengan
cermin besar berbentuk setengah bola, yang ditujukan sebagai kaca api terhadap
layar-layar Armada Xerxes.
Hasilnya
mengagumkan, seluruh Angkatan perang Xerxes musnah terbakar. Begitu
pulalah secara analog, insinyur Allah Ta‘ala yang bernama Isa anak Maryam itu
akan mengconcentreer energie cahaya dari Nur Ilahi yang tak terhingga besarnya,
melalui suatu apparatus metaphysis terhadap Dajjal dan Ya‘jud
Ma’jud, cahaya dahsyat halus yang bergerak tidak melalui wereld ether sebagai
Media, tetapi melalui media yang lebih halus lagi, yang tak dapat ditangkap
oleh radar media yang disebut dalam Ilmu Tasauf, Latifaturrabbaniah.And that Will
blaze everthing and every enemy into Atomic pieces which will dissappearas as
dust before the wind.
Dalam
satu perkataan :vernietigd tot oeratomen door fanomenaie Goddelijke Isotopen
(Musnah habis manjadi oeratom oleh Isotop-Isotop dahsyat tenaga Ketuhanan).
The Hands of God, kata orang Awam.
Lihat Rumus Mathematikanya :
Musuh Dajjal, Ya’jud ma’jud + hantu
+ lawan apa saja lagi : ∞ = 0
∞ =
Goddalijke Isotopen (isotop-isotop Ketuhanan), tenaga Unlimited yang Absolut
yang kekal dan Abadi, yang ada di Dunia dan di Akhirat = senjata Allah =
Kalimah Allah, istilah pewayangan = Senjata Cakra dari Wisnu di tangan
Ramawijaya yang mampu memapas habis jagad ini jika perlu.
Coba
pula kita lihat Ayat ;
اَعُوْذُ
بِاِ اللهِ مِنَ الشَّيْطَا نِ الرَّجِيْمِ
“A'uu
dzu billaahi minas syaithaanir rajiim”.
Artinya
: “Aku berlindung dengan Allah dari pada Syetan yang kena rajam.”
Syetan
Hantu, Jin + Gandarwo + Syetan Alas mana saja : ∞ = 0
∞ =
Kalimah Allah.
Tetapi
kalau ∞ bukan asli, tetapi palsu karena tanpa Methodiek atau salah Methodiek
(jadi batal = tak jadi), maka semua lawan yang diatas tak akan lari, bukan Jin
dan lain-lain yang lari, tetapi akhirnya kita sendiri yang terpaksa
terbirit-birit, lintang pukang atau tunggang langgang atau Kita ditangkapnya
dan habis dimakannya atau dicekiknya dan dibunuhnya.
Apakah
ini tidak serieus namanya ? Lampu merah, atau barangkali sudah S.O.S bagi
kita?, jika pada sakratul maut nanti ternyata Kalimah Allah kita lumpuh, tak
berdaya, tak mampu/palsu, menghadapi dan menghantam segala macam godaan yang
menyesatkan dari Syetan angkara murka dan iblis la‘natulIah yang sangat sakti,
di saat-saat terakhir kita '?
Fisakratil
maut hanya datang 1 kali dalam hidup dan kehidupan kita, ini berarti: HARUS
LULUS Ujian terakhir : To be or not to be !
Jangan
harap Nabi turun ke kubur. Nabi-nabi semua turun di Dunia, Di
Dunia diselesaikan semuanya. Di Dunia harus semua sudah rampung.
Lebih-lebih
lagi/istimewa lagi tentang menguasai senjata KALIMAH ALLAH YANG MAHA DAHSYAT
dan MAHA SAKTI yang mampu mempertahankan JAGAD ini dari KEHANCURAN !
Berfikir
secara EXAKT ; Bukankah kriteria : mampu mengendalikan / handling KALIMAH
ALLAH, salah satu barometer yang nyata tentang Sempurnanya IMAN seseorang, karena
dalam hidupnya telah mampu memanfaatkan KALIMAH ALLAH YANG MAHA DAHSYAT dan
MAHA SUCI ?
Berfikir
secara EXAKT, jika KALIMAH ALLAH yang MAHA SUCI yang MAHA DAHSYAT itu sudah
jinak di tangannya, bukankah itu suatu pertanda, bahwa ia seorang MUKMIN SEJATI,
karena MEWARISI PUSAKA ALLAH dan RASUL.
Berfikir
secara EXAKT, dan bukankah ia telah menjadi seorang “EXPERT”.
Metaphysika
Ketuhanan, seorang INSAN KAMIL, SEORANG KHALIFAH ALLAH di atas Bumi ? yang
semuanya ini cara mencapainya ada terdapat pada LAPISAN SEBELAH DALAM AL-QUR’AN
?
Inilah
dia orangnya yang termasuk golongan yang mengusai AWALUDDIINI MA’RlFATULLAH dan
AKHIRUDDIINI MA’RlFATULLAH.
Dan
inilah dia orangnya yang Menguasai sepenuh-penuhnya dengan ILMULYAKIN,
AINALYAKIN dan HAKKULYAKIN, RUKUN ISLAM yang MAHA POKOK, yaitu :
Dua
KALIMAH SYAHADAT yang MAHA DAHSYAT, inilah dia MUKMIN SEJATI,
Inilah
manusia, INSAN yang telah dibina oleh AL QUR'AN secara yang sebenar-benarnya,
itulah gunanya AL QUR’AN diturunkan, untuk membentuk MANUSIA-MANUSIA menjadi
INSAN-INSAN KAMIL, KHALIFAH-KHALIFAH ALLAH DI ATAS BUMI, AHLI-AHLI SYORGA di
DUNIA dan di AKHIRAT kelak, karena di tangannya/di dadaNya duduk bersemayam
AKRAB SEKALI/JINAK SEKALI KALIMAH ALLAH YANG MAHA SAKTI yang tidak bercerai
dengan yang PUNYA NAMA yaitu ALLAH SWT YANG MAHA KAMIL SENDIRI.
Hadist
QUDSI :
قال
الله تعالى : لَمْ يَسَعْنِيْ اَرْضِيْ وَلاَ سَماَءيْ وَوَسِعَنِيْ قَلْبُ
عَبْدِيَ الْمُؤْمِنُ الَّيِّنُ الْوَادِعُ
Qaalallahu
ta’aalaa : Lam yasa‘nii ardhii walaa samaaii wa wassianii Qalbu l‘abdiyal
Mukminul layyinul waadi’
Artinya
: “Allah Ta’ala berfirman: Tak dapat memuat Zat Ku, Bumi dan Langit-Ku, yang
dapat memuat Zat-Ku, ialah Hati hamba-Ku yang Mukmin, lunak dan tenang”.(HR.
Ahmad dari Wahab bin Munabbih).
Jadi
bagaimana rahasianya, supaya ia asli ?tidak palsu atau negatif, atau batal atau
tak jadi ?
Secara
sangat sederhana coba lihat : + x - = - (Aljabar)
Hak
x bathil = bathil; Haq gandeng bathil = bathil.
(Kita
lihat pula Laa yamassahu illal mutahharun = Qur’an ini tak dapat disentuh tak
dapat berhasil bagi yang tak disucikan)
Jadi
bagaimana mestinya ? coba kita lihat lagi : + x + = + (Aljabar)
Haq
dibaca diatas yang Haq (suci) - (Jasmani suci dan Rohpun suci) baru ia menjadi
Haq = Asli = Syah = benar tak bathal.
Sebenarnya
yang mengatakan : A’uu dzu billaahi minas syaithaanir rajiim”, siapa? Nabi !
kita yakin/iman pada Beliau, karena Sabda Beliau adalah sama atau dibenarkan
oleh Firman Allah, kenapa pada Beliau berhasil, dan pada kita tidak.
Mau
tak mau kita harus letakkan isi Dada Pribadi Rasul-Rasul itu di bawah teropong
Microscoop Metaphysika kita, karena beliau-beliau itulah yang menguasai
technieknya, dan beliau-beliau itu bagi kita adalah Turutan, Ikutan, Suri
Tauladan, Contoh, bukan saja dalam Peri Akhlak atau ibadat saja, tetapi juga
dalam semua hal-hal, juga dalam hal Ma’rifatullah, kalau tidak mana bisa kita
masuk Surga ?
Untuk
masuk Surga yang sama, kan syaratnya harus sama pula ? Mana pula ada syorga
kelas kambing yang syaratnya lebih murah dan Tuhan tidak mengukur dengan 2
(dua) sukatan, Tuhan itu kan adil ? Surga itu kan Kampung Abadi, Kampung Allah
Ta’ala?, Rumah Allah, istana Allah? yang suci bersih untuk Ahli-Ahlinya yang
dikasihi? Rumah Allah hanya satu, yaitu pada sisi-Nya,
“Yaa
ayyatuhan nafsul muthmainnah irji’ii ilaa rabbiki raadhiyatan mardhiyah
fadkhulii fii ‘ibadii wad khulii jannatii". (Al Fajru ayat 27 - 30)
Artinya
: Hai nafsu (jiwa) yang tenang (suci), Kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dangan
(hati) ridha dan diridhai (Tuhan), maka masuklah kamu dalam golongan
hamba-hamba-Ku. Dan masuklah kamu ke dalam Syorga-Ku.
Di
atas telah disebut-sebut bahwa perjuangan Kemerdekaan kita berisi penuh dengan
"The Hands of God", yang dijuluk oleh para Kyai kita; coba renungkan
saja; mana mungkin kita dapat menang perang terhadap Sekutu, yang sudah 2(dua)
kali memenangkan perang dalam Perang Dunia yang besar-besar, sedangkan
kita Bangsa yang tak terlatih dengan sebagian besar hanya bambu runcing pula
sebagai senjata ? “The Hands of God” lagi.
Dalam
Pemberontakan PRRI - PERMESTA yang sangat berbahaya yang hampir memecah belah
Negara Kesatuan Pancasila kita . Tetapi berakhir dengan smooth dan baik-baik
saja, “The Hands of God” lagi.
Begitu
juga perang TRIKORA, DWIKORA, kemana jadinya perginya Karel Doorman, “The Hands
of Gods” lagi, apalagi di saat-saat yang sangat mengerikan lagi, COUP GESTAPU
yang terkutuk yang mernbunuh Putra-putra terbaik Bangsa kita? yang hampir menghapuskan
Negara Pencasila secara Total dari muka bumi?
Coup
Komunis internasional tak pernah gagal dimana-mana di Dunia, kenapa di
Indonesia ia mesti gagal? nyata “The Hands of God” yang dijuluk oleh para Kyai
dan Solihin kita yang sangat berjasa dimasa lalu, sehingga Negara Pancasila
yang sangat kita cintai yang bersila Pertamanya “ Ketuhanan Yang Maha Esa”
terhindar dari bahaya Kiamat dan hapus dari muka bumi persada Indonesia.
لاَتَقُوْمُ
السَّاعَةُ حَتَّى لاَ يَبْقىٰ عَلَى وَجْهِ الاَرْضِ مَنْ يَقُوُلُ اللهُ اللهُ
Laa
taquumus saa’atu hattaa laa yabqa’alaa wajhil ardhi mayyaquulu , Allah Allah.
Artinya
: "Tiada akan datang Kiamat,, kecuali kalau tidak ada lagi orang yang
membaca Allah, Allah (Hadits riwayat Imam Muslim).
(Tentu
saja dengan Methodik yang tepat, kalau tak memenuhi syarat, segala sesuatu
tentu tak laku, umpama Kalimah Allah yang "Sembrono" diucapkan asal
saja, mana laku, Red),
Dan
lain-lain dan lain-lain
Sebagai
Muslim yang bertanggung jawab akan hidupnya, begitu juga sebagai ABRI sebagai
alat pertahanan Bangsa, kita wajib benar-benar menyelidiki sedalam-dalamnya
dimana letak sebenarnya kekuatan Kalimah Allah itu.
Inilah
termasuk dalam lapangan dan tugas dari Fakultas Metaphysika UNPAB.
Kita
mengetahui bahwa ENERGIE dapat ditransformir menjadi tenaga apa saja yang
construktif. Umpamanya Electronika dapat ditransformir jadi cahaya, panas,
tenaga penggerak, suara, jarak dekat, jarak jauh, radio, televisi dan lain-lain
dan lain-lain, tergantung pesawat apa (Media apa) yang dipakainya.
Itu
sebabnya Tuhan dapat mengeluarkan tenaga dahsyat seperti Neraka untuk
memusnahkan segala yang kotor-kotor, dapat dibayangkan betapa HEBAT panasnya
api NERAKA itu digerakkan oleh tanaga inti yang tak terhingga ( ∞ )
besarnya. Dan tenaga itu (∞ ) semuanya diwariskan Allah pada
Pewaris-Pewaris (Para Rasul dan para Solihin dan para Mukmin sejati.
Sehingga
Allah memberi nama julukan pada golongan istimewa itu sebagai “Khalifah Allah”
di atas bumi, karena menguasai tenaga Maha Super power yang dapat dipakai untuk
DAMAI dan untuk PERANG SUCI semata-mata, bukan untuk PERANG EXPANSI / AGRESSIE
atau lain-lainnya, tetapi DEFENSIF AKTIF, kita akan lihat ayat-ayat itu HIDUP
dan DAHSYAT bertenaga sepenuhnya karena telah diisi dengan tenaga inti Kalimah
Allah (∞)
Ia
mampu membabat semua lawan physis atau methaphysis, di lautan, di daratan, di
udara dan di langit sekalipun (manusia angkasa)
Perbandingkan
(sebagai illustrasi) :
1.
Tenaga Singkang dari Silat Tiongkok Kuno yang dapat membuat sabuk sutra yang
lemas menjadi Toya sebagai baja yang keras jika dialiri oleh Singkang tersebut.
2.
Pukulan jarak jauh melalui udara dari tenaga Singkang yang hebat.
3.
Senjata methaphysika Ramawijaya yang bernama Kiyai Dangu, berupa panah hidup
yang mampu menawan Dasa Muka / Rawana yang kesaktiannya tak dapat ditandingi
oleh Dewa manapun dan yang tak dapat mati-matinya sepanjang masa. Kiyai Dangu
hidup bergerak dan terbang sendiri, mengelilingi angkasa sesudah diisi oleh
Ramawijaya dengan digendangi oleh Tabuh Gala galur.
4.
Kawat-kawat elektronika tak ada tenaga sedikit pun sebelum di isi dengan energi
elektronika dari Central. Begitu dibuat Contact, kawat-kawat tersebut adalah
sangat berbahaya, dapat membunuh, membakar, dan lain-lain, tetapi dapat pula
dimanfaatkan guna pembangunan-pembangunan yang positif dan Construktief.
5.
Jangankan Ayat-ayat Al Quran, batu-batu, air dan lain-lain jika diisi dengan
KALIMAH INTI, akan mempunyai daya hancur yang menakjubkan, ingat saja BATU-BATU
SIJJIL yang dijatuhkan burung·burung ABABIL, batu-batu pelontar pemusnah Setan
oleh Nabi Allah Ibrahim pada Jumroh yang tiga di Mina. Air yang di bacakan
FATIHAH oleh RASULULLAH untuk menyembuhkan berbagai-bagai penyakit dan
lain-lain.TONGKAT yang diisi dengan KALIMAH ALLAH oleh MUSA menjadi Naga yang memakan
semua ular-ular Fir’aun dan lain-lain.
6.
KALIMAH INTI yang dipakai oleh Nabi ISA disalurkannya melalui tangannya untuk
mengusir Syetan, Jin, Penyakit, Kematian dan lain-lain dengan :
Rumus
EVERYTHING : ∞ = 0
DESEASE
: ∞ = 0 ; JIN. SYETAN +HANTU : ∞ = O ; DEATH : ∞ = 0
Hadits
:
“Man kaana akhiru kalaamihi laa ilaaha
Illallah, dakhalal jannah”
Artinya
"Tiada mati seseorang yang menyebut pada akhir katanya Laa ilaaha
illallaah, melainkan hidup pada sisi Allah”
(Barang
siapa yang pada akhir katanya Laa ilaaha Illallaah, masuklah ia ke dalam
Syorga).
Para
Pembaca yang budiman,
Maafkan
kami, rasanya kami tidak dapat meneruskan penguraian dari theorie-theorie dari
pelaksanaan technieknya di sini, karena bukan saja rasanya terlalu sacraal,
tetapi juga terlalu sulit, dan akan terlalu panjang dan luas karena harus
banyak sekali memakai hukum-hukum Agama dan hukum-hukum Physika berdampingan,
karena selalu harus berdasarkan 2(dua)dasar pokok (Akal dan AlQuran)serta harus
memakai 2(dua) istilah yang synoniem = sama arti, yaitu istilah dalam AlQuran
& AlHadits dan istilah Academis Exact, yang meyakinkan dengan Wet-Wet pokok
dari ilmu Fisika dan Ilmu AQuran.
Dengan
lain perkataan ; Firman Allah harus disesuaikan selalu/harus Confirm dengan
Sunnatullah Qur‘an (bidang Tasauf) & Akal (Bidang Exakta).
Tetapi
sebagai gantinya di bawah ini kami akan Nukilkan suatu pengalaman kami yang
berkesan, yang dapat berfungsi sebagai illustrasi dari soal-soal di atas,yaitu
dalam pertemuan kami dengan Bung Karno, PBR, (Pemimpin Besar Revolusi) semasa
hayatnya.
Kisahnya
adalah sebagai berikut:
Pada
sekitar bulan Juli 1965 kami sebagai Anggota Dewan Curator seksi ilmiah USU
(tahun 1965 — 1970) diminta oleh Rektor USU, Drg. Nazir, atas nama USU
menghadap Presiden di Jakarta untuk berbagai-bagai urusan.
Selama
ini Anggota-Anggota teras USU belum pernah dan kurang berani menghadap sendiri
pada PBR yang merupakan seorang Tokoh Besar yang paling hebat dan
ditakuti/disegani pada zaman itu, berhubung banyak di antara Pimpinan USU bekas
N.S.T., tetapi sejak Drg. Nazir sebagai Rektor (seorang dari Angkatan 45)
mulailah dirintis hubungan langsung dengan PBR dimana kami (juga dari Angkatan
45) diutus ke Jakarta pada waktu itu (insya ALLAH semua urusan berhasil baik).
Yah, kami merasa tak perlu takut-takut/enggan, karena kami merasa tak pernah
bersalah, walaupun politis maupun sosial, culturil ,criminil atau lain-lain.
Pada
saat itu kami diterima di beranda Istana Merdeka bersama-sama dengan Prof. Ir.
Brojonegoro (alm), Prof. Dr. Syarif Thayib, Bapak Suprayogi, Admiral
John Lie., Pak Sucipto Besar, Kapolri, Duta Besar Belanda, dan lain-lain semua
beserta Staf, ada sekitar 20 orang semua.
Dan
kami beserta rombongan (Drs. Iskandar, sekarang Koordinator Teknis Inspeksi
Pajak Jakarta Pusat dan isterinya yang khabarnya masih keturunan dari Kadilangu
jadi masih ada hubungan dengan Bung Karno, dan Bapak Drs.Yahya Senawat sekarang
Pegawai Tinggi pada Departemen Pertanian R.I.)
Begitu
berkumpul, Bung Karno berucap ; Wah pagi-pagi begini: saya sudah dikepung olah
3 (tiga) Professor-Professor, dan kemudian saya dipersilahkan langsung duduk
dekat Beliau, dan Beliau berucap ; Professor, ik hoorde van jou al sinds 4
jaar, maar nu pas ontmoet ik jou (Saya dengar tentang engkau sudah 4 (ampat)
tahun, tetapi baru sekarang aku ketemu engkau) lk wou je eigenlijk iets vragen
(Sebenarnya ada sesuatu yang akan ku tanyakan padamu) tentang sesuatu hal yang
kira-kira 10 (sepuluh) tahun, saya cari-cari jawabnya, tetapi belum ketemu jawaban
yang memuaskan.
Saya
bertanya-tanya pada semua Ulama-UIama dan para Intelektuil yang saya anggap
tahu, tetapi semua jawaban tidak memuaskan saya, en jij bent U1ama tegelijk
intellectueel van de Exacta en Methaphysica-man.
Kami
menjawab : apakah soalnya itu Bapak Presiden ?
Beliau
menjawab, saya bertanya lebih dahulu tentang yang lain, sebelum saya memajukan
pertanyaan yang sebenarnya.
Manakah
yang lebih tinggi, Presidentschap atau Generaalschap atau Professorschap
dibanding dengan Surga-schap ?
Kami
menjawab; Syorga-schap, Accoord, kata bung Karno. Manakah lebih banyak dan
lebih lama pengorbanannya antara Pangkat-Pangkat Dunia yang tadi, dibanding
dengan Pangkat Surga?
Kami
jawab untuk Presidentschap atau Generalschap atau Professorschap, harus berpuluh-puluh
tahun berkorban dan ber-abdi pada Negara, Nusa dan Bangsa atau pada ilmu
Pengetahuan, sedangkan untuk mendapat Surga harus berkorban untuk Allah
segala-galanya berpuluh-puluh tahun terus menerus bahkan menurut Agama Hindu
atau Budha harus beribu-ribu kali hidup dan berabdi, baru barangkali dapat
masuk Nirwana. Accoord kata Bung Karno.
Nu
heb ik je pakken Professor (Sekarang baru dapat kutangkap engkau,
Professor).Tetapi sebelum saya majukan pertanyaan pokok itu, saya cerita
sedikit:
Saya
telah banyak melihat teman-teman saya meninggal dunia lebih dahulu dari saya
dan hampir semuanya matinya jelek karena banyak dosa rupanya, saya pun banyak
dosa dan saya takut mati jelek. Maka saya selidiki Al Quran dan Hadits
bagaimana caranya supaya dengan mudah hapus dosa saya dan dapat ampunan dan
mati senyum, dan saya ketemu satu Hadits yang bagi saya sangat berharga.
Bunyinya
kira-kira sebagai berikut : Rasulullah kira-kira bersabda , Seorang Wanita
penuh dosa berjalan di Padang Pasir, bertemu dengan seekor anjing yang
kehausan, Wanita tadi mengambil gayung dan air dan memberi Anjing kehausan itu
minum, Rasul lewat dan ia berkata : Hai Para sahabatku, lihatlah, dengan
memberi minum Anjing itu, hapus dosa Wanita itu Dunia dan Akhirat dan ia Ahli
Surga.
Professor,
tadi engkau katakan bahwa untuk mendapat Surga harus berkorban segala-galanya,
berpuluh-puluh tahun untuk Allah baru dapat masuk Syorga, itu pun barangkali.
Sekarang
seorang Wanita yang berdosa dengan sedikit saja jasa, itu pun pada seekor
Anjing pula, dihapuskan Tuhan dosanya dan ia Ahli Surga.
How
do you explain it Professor '? Waar zit’t Geheim (Mana rahasianya itu?).
Saya
hening sejenak lalu berdiri meminta kertas, sambil berkata :
Presiden,
U zeit, dat U in 10 jaren‘t antwoord niet hebt kunnen vinden, laten we zien
(Presiden, tadi Bapak katakan dalam 10 tahun tak ketemu jawabnya, coba kita
lihat), mudah-mudahan dengan bantuan Allah dalam 2 (dua) menit saja saya coba
memberikan jawaban yang memuaskan.
Bung
Karno adalah seorang insinyur dan saya adalah Ahli Kimia/Physika, jadi Bahasa
kami sama , yaitu Exakta.
Saya
tulis di atas kertas
10
: 10 = 1 ya kata Beliau.
10
: 100 = 0.1 ya kata Beliau.
10
: 10000 = 0.001 ya kata Beliau.
10
: ∞ = 0 ya kata Beliau.
1.000.000
: ∞ = 0 ya kata Beliau. ∞= (tak terhingga)
Berapa
saja + Apa saja : ∞ = 0 ya kata Beliau
Dosa
: ∞ = 0 ; ya kata Beliau.
Nah,
1 x
∞ = ∞ ya kata Beliau.
0.5
x ∞ = ∞ ya kata Beliau.
1
zarah x ∞ = ∞ ya kata Beliau.
Nah,
sang Wanita walaupun hanya sezarah jasanya, bahkan terhadap seekor Anjing
sekalipun, mengkaitkan, menggandengkan gerakannya dengan Yang Maha Akbar,
mengikut sertakan Yang Maha Besar dalam gerakan-gerakannya, maka hasil dari
gerakannya itu menghasilkan IBADAT yang begitu besar, yang langsung dihadapkan
pada dosa-dosanya, yang pada saat itu juga hancur barkeping-keping, ditorpedo
oleh PAHALA yang MAHA BESAR itu :
1
zarah x ∞ = ∞
Dosa
: ∞ = 0
Ziedaar
het Antwoord, Presiden ( Itulah dia jawabnya Presiden) Bung Karno diam sejenak
dan kemudian berucap : Geweldig (Hebat).
Belum
habis 2 (dua) menit jawabannya sudah dapat, didukung pula oleh ilmu
Mathematika.
Ia
diam sejenak, kemudian dengan tajam ia bertanya lagi.Bagaimana ia dapat
hubungan dengan Sang Tuhan '?
Jawab
: Dengan mendapatkan frequantie-Nya. Tanpa mendapatkan frequentie-Nya tak
mungkin ada contact dengan Tuhan.
Lihat
saja, walaupun 1 mm jaraknya dari sebuah Zender radio, kita letakkan radio kita
dengan frequentie yang tidak sama, radio kita itu tidak akan mengeluarkan suara
dari Zender tersebut. Begitu juga, walupun Tuhan itu dikhabarkan berada lebih
hampir dari kedua urat leher kita tak mungkin ada contact jika frequentie-Nya
tak kita dapati.
Tanya
:Bagaimana mungkin kita dapat fraquentie dari Yang Maha Akbar sedang kita
manusia kecil, sibaharu yang sedang berkekurangan ?
Jawab
; Melalui isi Dada Rasulullah ,Haditsh Qudsi berbunyi:
“Inna hadzal qur aana tharafuhu biyadillah wa
tharafuhu bi aydiikum, fatamassakuu Bihi”. (Abi Syuraihil Khuza’ayya ra).
Artinya
: “Bahwasanya Al Qur`an ini satu ujungnya di tangan Allah dan satu lagi di
tangan kamu, maka peganglah kuat-kuat akan dia.
Quran
adalah salah satu tali hubungan antara RASUL dengan ALLAH dan Firman Allah
Fa
idzaa sawwaytuhuu wa nafakhtu fiihi min ruuhii faqa‘uu lahuu saajidiin.
Artinya
: Maka setelah Aku sempurnakan dia dan Aku tiupkan di dalamnya sebagian RohKu,
rebahkanlah dirimu bersujud kepadaNya (Al Hijr :29 )
Nur
ilahi yang terbit dari Allah sendiri adalah tali yang nyata antara Allah dengan
Rasulullah.Ujung Nur ilahi itu ada dalam dada Rasulullah. Ujungnya itulah yang
kita hubungi pula, sudah jelas kita akan mendapat frequentie daripada Allah
SWT.
Lihat
saja Sunatullah : Hanya cahaya Matahari saja yang satu-satunya sampai pada
Matahari, Tak ada yang sampai pada Matahari, melainkan cahayanya sendiri. Juga
gas-gas yang seringan-ringannya tak ada yang sampai pada Matahari, walaupun
“edelgassen” seperti : Xenon, Crypton, Argon, Helium, Hydrogen dan lain-lain
tidak sampai, semua vacuum .
Yang
sampai pada Matahari hanya cahayanya karena ia terbit dari padanya dan tak
bercerai siang dan malam dengannya.
Kalaulah
matahari umurnya 1 (satu) juta tahun maka cahayanya pun akan berumur sejuta
tahun pula. Kalau Matahari hilang, maka cahayanya pun hilang. Matahari hanya
dapat dilihat melalui cahayanya, tanpa cahaya, Matahari pun tak dapat dilihat.
Namun cahaya Matahari, bukanlah Matahari-cahaya Matahari adalah getaran
transversaal dan Longitudinaal dari Matahari sendiri.(Huygens)
Begitu
pula Nur lllahi adalah terblt darl Fi’il - Sifat - Zat Allah - Ta‘ala (Tasauf:
AlHikam - Tanwilur Qulub – Hidayatus Salikin dan lain-lain). Dan Rasulullah
adalah satu-satunya manusia di akhir zaman yang mendapat Nur ilahi dalam
Dadanya Muthlak jika hendak mendapat frequentie Allah, ujung dari Nur itu yang
berada dalam Dada Rasul muthlak perlu kita hubungi!
Tanyanya
lagi ; Bagaimana pula kita dapat menghubungi ujung tali Allah itu, yang berada
dalam Dada Rasulullah.
Sedangkan
Beliau itu sudah sekian lama wafat ? Dan dimana pula Roh Beliau itu sekarang?
Semuanya tetap masih misteri ?
Memang
tajam Bung Karno itu.
Jawab
: Dengan khidmat dan tadarruk memperbanyak SHALAWAT ATAS NABI, kita berhubung
dengan Roh Beliau, berarti kita dapat frequentie Beliau dan dengan langsung
pula dapat frequentie Allah SWT karena Rasul tidak terdinding dari Allah SWT.
Hadits
Qudsi :
اِنَّ
الدُّعَاءَ مَوْقُوْفٌُ بَيْنَ السَّمَاءِوَالاَرْضِ لاَ يَصْعَدُ مِنْهُ
شَيْءٌُحَتَّى تُصَلِّي عَلىَ نَبِيِّكَ
Artinya
:”Tidak Ku kabulkan doa seseorang, tanpa shalawat atas RasulKu. Doanya
tergantung di awang-awang” (HR. Abu Daud dan An Nasai).
Terjemahan
Akademis : “Tidak engkau mendapat frequentie-Ku tanpa lebih dahulu mendapat
frequentie Rasul-Ku.”
Ternyata
Rasulullah is the Big Conductor kita kepada Allah SWT.
Bung
Karno berdiri dan berucap ; Professor, you are marvelous, you are wonderful,
enormous, kemudian dengan merangkul kedua tangan saya, ia berkata Professor
doakan saya supaya dapat mati senyum nanti di belakang hari.
Saudara-saudara
Pembaca yang Budiman,
Saudara-saudara
tentu saja dapat menerka, bahwa semua urusan berjalan lancar dan berhasil, Bung
Karno sejak itu tak bertemu lagi dengan kami.
Beberapa
tahun kemudian. Beliau diberitakan wafat. Dari resensi-resensi lbu Kota,
harian-harian, majalah-majalah yang mengcover kepergian Beliau selalu
memberitakan bahwa Beliau dalam keadaan senyum menutup matanya untuk
selama-lamanya.
Ada
seorang Wartawan bernama Mahmud Fatha yang memberitakan dalam Majalah-nya
(Selecta/lndah), bahwa beberapa tahun sebelum Wafatnya Bung Karno bertemu
dengan seorang ulama lntellectueel, dimana ia mohon didoakan pada Allah agar ia
dapat mati senyum kelak; rupanya ternyata doa tersebut dikabulkan Allah SWT.
Para
Pembaca yang budiman,
Kami
telah tiba pada akhir komentar kami, yang akan kami tutup dengan Komerntar
Nomor III,
“
Tetapi sebelumnya kami turunkan di sini beberapa Ayat & Hadits tentang
Khalifah-Khalifah Allah INSAN-INSAN KAMIL MUKAMIL PEWARIS-PEWARIS Allah dan
RASUL yang dimaksud dalam Komentar ini,
Pada
halaman ini tertera beberapa Ayat & Hadits tentang Pewaris Allah dan Rasul
/ Mukmin Sejati.
1.
“Wa nuriidu annamunna ‘alal ladziinas tudh’ifuu fil ardhi wa naj alahum
aimmataw wa naj alahumul waaritsiin” Artinya :”Dan kami kehendaki dengan nikmat
Kami kepada hamba-hamba Kami,di muka bumi lalu Kami jadikan mereka menjadi
ikutan dan orang penerima warisan” (Surat Al Qashash :5)
2.
“Faulaaika ma'alladziina ’an ‘amallaahu ’alaihim minannabiyyiina,
washshiddiiqiina, wasysyuhadaa i washshaalihiin.”Artinya : Mereka itulah
orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah seperti para Nabi-Nabi,
Siddiqin (Ulama), Syuhada, dan Salihin (Ulama).” (Surat Annisa 69)
3.
“Waja'alnaa minhum aimmatay yahduuna biamrina lammaa shabaruu wakaanuu
biaayaatinaa yu’minuun” .Artinya : Dan Kami jadikan mereka menjadi ikutan untuk
menunjuki manusia dari perintah Kami dengan sabar serta yakin dengan keterangan
Kami (Surat Assajadah :24 )
4.
“Ulaaikal ladziina hadallaahu fabihudaa humuq tadih”.Artinya : Mereka itulah
orang yang telah diberi Allah petunjuk, maka ikutlah dia dengan petunjuk itu.
(Surat Al-An ‘am: 90 )
5.
“Yaa qaumanaa ajiibuu daa’iyallaahi wa’aaminuu bihii yaghfirlakum min
dzunuubikum wayujirkum min adzaabin aliim”Artinya :Wahai kaum Kami ikutlah
(kata-katanya) orang yang menyaru kamu kepada Allah, dan parcayalah kepadanya,
niscaya Allah mengampuni dosamu dan melepaskan kamu daripada azab yang
pedih”(Surat Al Ahqaf :31 )
6.
“Ulaaika humul mukminuuna haqqan lahum darajaatun ‘inda rabbihim wamagh firatun
warizqun kariim” Artinya:Meraka itulah orang-orang sebenar-benarnya
beriman,Mereka mendapat derajat yang tinggi dari Tuhannya, dan ampunan serta
rezki yang mulia.” (Surat Al Anfal:4)
7.
“Innalladziina yubaayi ‘uunaka innama yubaayiuunallaaha, yadullaaha fauqa
aidiihim”Artinya:Barang siapa berjanji teguh dengan engkau sebenarnya mereka
berjanji teguh dengan Allah; Tangan Allah di atas tangan mereka." (Surat
Al Fathu:10)
8.
“Ittabi‘uu malla yasalukum ajran wahum muhtaduun”Artinya:ikutlah orang yang tiada
meminta upah kepadamu itu, karena mereka mendapat pimpinan yang benar(Surat
Yasin:21)
9.
“Wamay yatawallallaaha warasuulahu walladziina aamanuu fainna hizballaahi humul
ghaalibuun “Artinya : Barangsiapa yang mengangkat Allah dan Rasul Nya dan orang
yang beriman menjadi pemimpinnya, maka adalah ia masuk partai Allah itulah yang
mendapat kemenangan (Surat Al Maidah:56 ).
10.
“Qaalallahu ta’aalaa:Lam yasa’nii ardhii walaa
samaa-i wawassianii Qalbu ‘abdil Mukminuun layyinul waadi”
Artinya
:Allah Ta'ala berfirman tak dapat memuat zat-Ku, bumi dan langit-Ku,yang dapat
memuat zat-Ku, ialah hati hamba-Ku yang Mukmin, lunak dan tenang.
(Hadis
Qudsi).
11.
“Inna haadzihi tadzkiratun faman syaa‘at takhadza ilaa rabbihi
sabiilaa”.Artinya : Sesungguhnya ini menjadi peringatan. Barang siapa yang
hendak mendapat pengajaran, niscaya diambilnya methode untuk menyampaikannya
kepada Tuhan.” (Al Muzamil : 19).
12.
“Innallaha qaala man ‘aadalii waliyyan faqad
adzantuhu bil harbi wamaa taqarraba ilayya abdii bisyai'in ahabbu ilayya mimmaf
taradh tuhu ‘alaihi wamaa yazaalu ‘abdii ya taqarrabu ilayya binnawaafiili
hattaa uhibbahuu faidzaa ahbabtuhuu kuntu sam ‘ahul ladzii yasma‘u bihii
wabasharahulladzii yubshiru bihii wayadaahullatii yabthusyu bihaa
wariglahullatii yamsyii bihaa walain saalanii u`thiyannahuu walainnis
ta’aadzanii Iau ‘ii dzanahuu.”
Artinya
:
“Barangsiapa
yang memusuhi seseorang penolong-Ku, maka Aku mengumumkan perang kepadanya, dan
apabila hamba-hamba Ku menghampirkan diri kepada-Ku dengan sesuatu amalan,
tanda lebih kasih ia kepada-Ku, dari pada hanya sekedar mengamalkan apa-apa
yang telah Ku wajibkan atasnya. Kemudian ia terus menerus mendekatkan dirinya
kepada Ku dengan amalan-amalan yang nawafil (yang baik), hingga Aku
mencintainya. Maka apabila Aku telah mencintainya, adalah Aku pendengarannya
bila ia mendengar, dan Aku lah penglihatannya bila ia melihat, dan adalah Aku
tangannya bila ia mengambil (melakukan sesuatu), dan adalah Aku kakinya bila ia
berjalan; demi jika memohon niscaya Aku perkenankan permohonannya, demi jika ia
meminta perlindungan pastilah Aku lindungi dia (Hadis Qudsi, diriwayatkan Imam
Bukhari).
K o
m e n t a r I I I
METAPHYSIKA
EXAKTA
Para
pembaca yang budiman,
Kiranya
janganlah para pembaca yang budiman beranggapan, setelah membaca pidato,
komentar, mengenai Metaphysika Exakta yang mungkin masih baru terdengar bagi
para pembaca yang budiman, mendapat kesan atau beranggapan bahwa kamilah
orangnya yang dapat mempraktekkan segala apa yang kami utarakan di atas, bukan,
sekali-kali tidak.
Kami
hanya pencetus yang kira-kira paling banyak seperti yang kalau kita ambil
sebagai contoh umpamanya :
1.
Galileo Galilei yang mencetuskan pendapat, bahwa Bumi berputar mengelilingi
Matahari, bukan Matahari yang berputar mengelilingi Bumi.Galileo Galilei yang
mancetuskan, tatapi Copernicus yang membuktikan sesudah kira-kira 300 tahun di
belakang.Ucapan barsayap dari pada Galileo Galilei :To Explain one word of a
wiseman, science sometimes needs one thousand years for it.
2.
Pascal mencetuskan Hukumn pemampatan dari pada air, tetapi yang melaksanakan
prakteknya dengan tenaga-tenaga Raksasa Hydraulik untuk meluruskan Menara Eifel
sewaklu miring letaknya, adalah para Technisi pada abad-abad berikutnya.
3.
James Watt adalah orangnya yang mancetuskan tanaga Uap dalam pot Papin (Papiniaanse
pot), tetapi yang membuat Kapal Api dan Lokomotif bukanlah dia tetapi Sarjana
di belakang dia.
4.
Edison sipencetus ilmu Electronika, tetapi yang mengelolanya secara luas adalah
Sarjana besar Prof.Dr. Lorenz dari Negeri Belanda.
5.
Hukum Black, mengenai panas, ia yang mencetuskannya tetapi yang mengolahnya
adalah Prof. Kamerlingh Onnes dan Prof. Keesom dari Negeri Belanda juga (a.l.
membekunya Helium dengan Helium-Liquifactor).
6.
Arrhenius, adalah sipencetus ionen theoria tetapi pengelolanya dilaksanakan
secara electrolysa oleh sarjana-sarjana lain dalam penciptaan pabrik-pabrik
raksasa dalam menguraikan Unsur-Unsur tunggal dengan cara Electrolysa atas
dasar ionen theorie dari Arrhenius dengan memakai Anode dan Kathode sebagai Pool
positif dan negatif.
7.
Prof. Dr. Albert Einstein ahli Physika terbesar di dalam abad 20 ini, yang
mencetuskan theorie Relativiteit dengan Rumusnya yang masyhur, tetapi yang
melaksanakan pembentukan Bom Atom bukanlah dia tetapi Sarjana – Sarjana di
belakangnya di masa Perang Dunia Ke II dan diikuti pembuatan Nuclear dan
lain-lain. Ia sendiri terkejut melihat hasil dari theorinya itu.
8.
Dan lain-lain dan lain-lain.
Rasanya kami pun paling banyak
paling banter, begitulah rasanya barangkali kira-kiranya. Jadi para pembaca
yang budiman, kalau rasanya pembaca yang terhormat "tertarik"pada
wejangan-wejangan di atas janganlah cari diri Pribadi kami, kami hanya
pencetus, Wet-Wet itu dimana-mana ada dan kami adalah seorang Pensiunan Pegawai
Negara yang sudah tua, yang lebih suka bermain-main dengan cucu-cucunya yang
lucu-lucu yang dikumpulkannya berpuluh-puluh orang banyaknya di kelilingnya
bersama-sama tinggal dalam Kampus.
Dan kami lebih suka beristirahat
atau berjalan kaki di tempat-tempat yang tenang-tenang daripada mencampuri
urusan Dunia yang tidak habis- habisnya, yang akhimya toh akan ditinggalkan
juga.Namun, jika andaikata, umpamanya para pembaca yang budiman berkebetulan
berada di Medan dan hendak mengunjungi Fakultas Metaphysika sudah barang tentu
dapat diterima dengan hormat oleh para petugas-petugas kami, tentu saja
sebaiknya diconfirm lebih dahulu,karena petugas-petugas kami semuanya selalu
sibuk dalam tugas-tugasnya,yang mana insya Allah dapat memberikan
keterangan-keterangan secukupnya yang diperlukan, karena kami sendiri selalu
tak dimana beradanya justru karena suka sekali sebentar-sebentar berkelana,
suka tetirah ke Malaysia umpamanya, ke pegunungan-pegunungan dan lain-lain ke
tempat yang nyaman-nyaman, atau hubungi saja perwakilan-perwakilan kami berada
di seluruh Persada Tanah Air dan Luar Negeri yang alamatnya dapat dilihat pada
kalender kami teristimewa Perwakilan Jakarta.
Segala tugas kami, sebagai Ketua
Umum Yayasan dan Rektor Universitas maupun Pengobatan Metaphysika,untuk Luar
dan dalam Negeri sebenarnya semua telah Kami pindah tangankan, hanya nama kami
masih terpampang sebagai Simbolik, sebagai Sesepuh/Pembina untuk restunya saja
lagi, kata mereka.
Sebagian besar dari Pengurus YAYASAN
dan Pengurus Universitas adalah anak-anak didik kami sendiri, atau anak atau
menantu, yang masih senang melihat kami, orang tuanya dan gurunya, sebagai
“pemimpin” nya untuk semangat, dayamotor, semangat juangnya barangkali.
Segala kegiatan urusan Luar dan
Dalam Negeri sebenarnya sudah kami letakkan, diambil alih oleh tenaga-tenaga
muda Sarjana - Sarjana dari bermacam-macam bidang yang senantiasa berada di
keliling kami, dan bermukim dalam Kampus.
Patah
tumbuh, hilang berganti, kata pepatah.
Sebelum saya akhiri komentar ini,
saya mohon maaf sebesar-besarnya pada para pembaca yang budiman, rekan-rekan
yang dihormati, Mufti-Mufti yang dikasihi, andaikata kiranya komentar ini
terasa seperti menggurui rekan-rekan yang kami cintai semuanya,kami sadar
benar, bahwa kita tak pantas jadi guru satu sama lain, karena ilmu kita itu
hanya sekelumit, dibanding dengan keMaha-pintaran jagad ini.
Kami anggap yang semua kami paparkan
ini hanya sebagai "The Egg of Columbus“ tak lebih tak kurang, jadi
bukanlah sesuatu yang luar biasa, hanya sesuatu yang kebetulan ketemu saja,
sudah tentu dengan Bimbingan, Taufik dan Hidayat dari yang Maha Rahman dan Yang
Maha Rahim.
Sekianlah kiranya ala kadarnya
uraian-uraian kami sebagai penutup dari komentar kami.
Semoga kita semuanya selalu kiranya
mendapat Tautik dan Hidayah dari Allah SWT,serta hidup dalam ketentraman dan
ketenangan serta senantiasa selalu beserta dengan yang Maha Rahman dan Maha
Rahim hingga akhir hayat dan terusnya hingga nun di seberang sana kelak, Amin.
Terima kasih atas segala respons membaca Naskah ini.
Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wabarakatuh. Allahumma
shalli ‘alaa sayyidina Muhammad.
Allahumma shalli ‘alaa sayyidinaa wa maulanaa Muhammad. Allahumma
shalli ‘alaa sayyidinaa wa nabiyyinaa wa habiibina wa syafii’ina wa zukhrina wa
maulana Muhammad.
Hormat kami,
PROF. DR. HAJI KADIRUN YAHYA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar